Hindari Mafia Tanah, Kanwil BPN , Walikota Serta Dandim Banjar Pasang 1 Juta Patok  Untuk Warga

BANJARBARU - Kakanwil Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Selatan Alen Saputra, Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Arifin, Dandim 1006/Bjr Letkol Kav Zulkifer Sembiring dan Forkopimda secara serentak bersama warga melakukan  Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS) sebanyak 1 juta 

Baca juga: BRIN Dorong Percepatan Pembangunan di Papua Harus Dibarengi Pemekaran

Lokasi GEMAPATAS berlangsung di Halaman Majlis Rotibul Haddad Jalan JPurnawirawan Rt 04 Rw 02 Kelurahan Palam Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru. Jum'at ( 3/2/2023)

Kakanwil BPN Provinsi Kalimantan Selatan, Walikota Banjarbaru dan Dandim 1006/Bjr Forkopimda secara serentak Pemasang Patok Tanah 1 Juta 

Baca juga: Suir Syam Berharap Seluruh Tenaga Honorer Diangkat Menjadi PPPK

Alen Saputra mengatakan  pemasangan patok tanah, menandai dukungan pemerintah daerah atas pemasangan satu juta patok batas bidang tanah untuk Indonesia.

Hal tersebut untuk menghindari mafia tanah juga sengketa tanah, artinya tagline anti cekcok anti caplok bisa terealisasi, ” ucapnya.

Baca juga: Bukhori Yusuf: Terkait Penyelenggaraan Haji, Kemenag Jangan Sendirian Negosiasi ke Saudi

Dengan adanya gerakan penanaman Gemapatas pada hari ini mudah-mudahan saudara-saudara kita menyadari betapa pentingnya untuk memelihara tanahnya, betapa pentingnya memanfaatkan tanahnya supaya tidak menjadi 
cekcok anti caplok .

Sertifikat juga kita berikan  kewarga adalah sebagai aset Pemerintah Provinsi Kalsel dan Pemerintah Kota Banjarbaru tanda bukti dimiliki warga.

Baca juga: Komisi VIII DPR RI Evaluasi Penyelenggaraan Haji Tahun 1443 H

Sementara Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Arifin mengatakan, Pemerintah Kota Banjarbaru mendukung program Kementerian Pertanahan tersebut, guna menghindari terjadinya sengketa lahan.

“Sehingga tagline anti cekcok anti caplok bisa terealisasi, ” ucapnya.

Baca juga: Presiden dan Ketua DPR RI Kunjungi Titik Nol Kawasan Nusantara

Wilayah Kota Banjarbaru yang cukup luas, Aditya menilai program tersebut cukup bermanfaat.

“Semoga BPN dan pemerintah bisa melanjutkan program ini, ” harapnya.

Sementara Itu Dandim 1006/Banjar Letkol Kav Zulkifer Sembiring sangat mengapresiasi Pemerintah pemasangan patok dibidang milik Warga.

Banyak manfaat dan tujuannya agar kepastian kepemilikan bisa diketahui. Ada kemudahan yang diperoleh pemilik tanah ketika melakukan pengajuan sertifikasi ke BPN. 

Karena tidak akan ada permasalahan dengan tetangga dan mempermudah petugas BPN untuk bekerja dengan aman dan nyaman.

Baca juga: Jembatan Penghubung Soppeng-Bone Jadi Fokus Pemprov Sulsel

“Sehingga mafia tanah akan sulit bergerak " Pungkas Dandim".(pendim1006).